
Rapat Koordinasi ini di selenggarakan pada hari Rabu, Tanggal 13 April 2022. adapun Rapat Koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pengetahuan semua yang terlibat dalam Tim teknis percepatan Peningkatan IPM di Kabupaten Lombok Timur tentang capaian IPM, untuk diperolehnya gambaran pelaksanaan rekomendasi sesuai tugas pokok dan fungsi OPD terkait, serta untuk mengidentifikasi permasalahan dan faktor-faktor pendukung upaya percepatan peningkatan IPM di Kabupaten Lombok Timur.
Rapat Koordinasi ini dibuka oleh kepala Bappeda Kabupaten Lombok Timur Hj. Baiq Miftahul Wasli, SE.,M.Si., bahwa pada tahun 2022 ini sudah dibentuk SK No. 188.45/1/PD/2022 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Percepatan Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lombok Timur, sehingga diharapkan OPD yang tergabung dalam Tim yang terkait dengan Peningkatan IPM Kabupaten Lombok Timur untuk segera melakukan Aksi dan kerja nyata pada 3 (tiga) dimensi yang berpengaruh besar terhadap peningkatan nilai IPM yakni Dimensi Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat, Dimensi Pengetahuan, dan Dimensi Standar Hidup Layak. Dikarenakan capaian IPM kabupaten Lombok Timur berada di angka 66,66% pada tahun 2021 atau berada di posisi 8 di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun catatan pertumbuhan IPM Lombok Timur di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu umur harapan hidup lombok timur paling rendah, dan pertumbuhan angka rata-rata lama sekolah paling rendah, sehingga Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Bima berada diurutan yang sama yaitu posisi 8 dari 10 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi NTB.
Pada kesempatan ini, hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur Drs. H. Muhammad Juaini Taofik, M.AP., menyampaikan bahwa IPM menjadi satu-satunnya parameter yang diakui ditingkat daerah sampai pusat, sehingga kepala daerah mengharapkan IPM kabupaten Lombok Timur memiliki tren yang meningkat sehingga daerah kita memiliki posisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi NTB. Dana-dana (DAU/DAK/Hibah) yang berasal dari pusat yang harus dimanfaatkan oleh daerah, data – data yang dikumpulkan dari semua sumber menggambarkan ikhtiar dan proses dalam pencapaian IPM. Mengekspos kegiatan-kegiatan tersebut dan melakukan Mou dengan perguruan tinggi terkait data-data yang dibutuhkan, menambah konten pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan, memperhatikan progres jumlah wisudawan dan terus melakukan koordinasi secara berkelanjutan. Rapat Koordinasi ini sebaiknya ada tindaklanjut terkait pelaksanaan Program/Kegiatan yang berkaitan. Adapun upaya-upaya ekstra yang bisa dilakukan antara lain: Percepatan Proses penyetaraan, menambah Mou dengan lembaga dari perguruan tinggi, dan megikuti perhgerakan yang terjadi di Perguruan Tinggi.