Dalam rangka pengelolaan air limbah dan upaya untuk mengembangkan sistem layanan pengelolaan air limbah domestik yang aman, Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, melakukan penguatan kapasitas operator dan regulator untuk mendukung layanan lumpur tinja. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor Bappeda Lombok Timur, melalui virtual zoom persentasi dan pertemuan tatap muka pada hari Selasa, 03 November 2020.
Kepala perwakilan UNICEF NTT dan NTB, Yudistira Yewanggoe, melalui saluran Zoom metting mengatakan capaian sanitasi yang layak di Provinsi NTB mencapai 75 persen dan meningkat menjadi 90 persen di tahun 2019.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Timur, Hj. Baiq Miftahul Wasli, SE. M.Si melalui Kepala Bidang Sosial Budaya (Sosbud), Muhammad Khairul Fathi, S.Kep mengatakan atas kerjasama UNICEF, pemerintah melaksanakan program sanitasi aman di kabupaten lombok timur dapat terlaksana untuk mendukung pelayanan lumpur tinja kedepan menjadi lebih baik dan layak bagi masyarakat. Pelatihan ini digelar dengan beberapa materi antara lain sistem pengelolaan air limbah dan domestik (Spald), yang disampaikan oleh Hasri dari Direktorat Sanitasi Kementrian PUPR, pengelolaan IPLT oleh Ekowidodo dan best practice pengelolaan IPLT kota bekasi oleh Andri Sucipto. Setelah penyampaian materi dilakukan praktik penyedotan, pengangkutan dan pengelolaan lumpur tinjak di PLT Ijo balit.