Lokakarya PPT Kesehatan Reproduksi di Kabupaten Lombok Timur

  • Senin, 04 April 2022 - 09:09:00 WIB
  • P2M Bappeda
Lokakarya PPT Kesehatan Reproduksi  di Kabupaten Lombok Timur

Lokakarya Kepemimpinan Masa Depan Indonesia dalam Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi (PPT) Kesehatan Reproduksi di Kabupaten Lombok Timur ini dibuka langsung oleh Bupati Lombok Timur M. SUKIMAN AZMY, yang selenggarakan pada hari Selasa dan Rabu tanggal 29 s/d 30 Maret 2022 berlokasi di Bappeda Kabupaten Lombok Timur kerja sama Tim Teknis Kesehatan Reproduksi Kabupaten Lombok Timur dengan UNFPA dan Tim Pusat (Kementerian Kesehatan).

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Timur menegaskan kepada Tim Pusat dari Jakarta yang dating ke Kabupaten Lombok Timur bahwa terkait dengan Kesehatan Reproduksi dan Kematian Ibu sudah terangkum dalam visi dan misi kepala daerah Kabupaten Lombok Timur yakni pada Misi 2 yakni “Meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berdaya saing dengan biaya terjangkau”, dan misi ke 4 yakni “Memperkuat pemberdayaan perempuan dalam pembangunan sosial, politik, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak  serta meningkatkan pembinaan kepemudaan dan olahraga” untuk mewujudkan visi ”Lombok Timur Yang Adil, Sejahtera dan Aman”. Berdasarkan visi misi tersebut, semua Organisasi Perangkat Daerah terkait Program/Kegiatan Kesehatan Reproduksi dalam rangka menurunkan angka kematian ibu harus lebih fokus dalam merencanakan dan menganggarkan Program/Kegiatan yang akan dan telah dilaksanakan selama ini karena data masih menunjukkan bahwa kasus angka kematian ibu di kabupaten Lombok Timur masih dalam kategori Tinggi.

Acara lokakarya ini dilanjutkan dengan Laporan kepala Bappeda Kabupaten Lombok Timur Hj. Baiq Miftahul Wasli, SE.,M.Si., bahwa tahun 2022 ini sudah dibentuk Surat Keputusan Bupati Lombok Timur tentang Tim Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi (PPT) Kesehatan Reproduksi di Kabupaten Lombok Timur. Diterbitkannya SK PPT Kespro ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berkomitmen penuh dan akan mengupayakan program-program yang terkait dengan penurunan AKI di Kabupaten Lombok Timur untuk terwujudnya Visi dan Misi Kepala Daerah.

Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu kabupaten yang terpilih sebagai pilot project untuk pelaksanaan Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi (PPT) Kesehatan Reproduksi selain Garut, Jember, Serang,dan Brebes.

Perwakilan dari UNFPA Representative “Anjali Sen” dan Perwakilan dari Pusat “dr. Julianto Witjaksono” menjelaskan bahwa  Pihak-pihak yang terkait dalam PPT-Kespro di tingkatan (Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah) harus terdiri dari instansi-instansi/OPD yang memiliki andil dalam situasi dan kondisi proses perencanaan dan penganggaran terintegrasi, kemudian didukung oleh lembaga-lembaga non pemerintah yang memiliki program dan kegiatan terkait pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya, dikarenakan angka perkawinan usia anak di Prov NTB masih tinggi, Isu gender dan kekerasan dalam rumah tangga merupakan salah faktor penyebab AKI meningkat, Pola asuh anak dalam rangka penurunan isu AKI di daerah, pola asuh yang baik merupakan respons positif dalam menyikapi masalah-masalah yang akan terjadi dikemudian hari. Lebih lanjut, diharapkan kepada Tim Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi (PPT) Kesehatan Reproduksi di Kabupaten Lombok Timur untuk bisa menggali akar permasalahan yang menyebabkan Angka kematian ibu di kabupaten Lombok Timur tidak mengalami penurunan yang signifikan setiap tahun, sehingga nantinya dari akar masalah ini bisa ditetapkan isu-isu strategis untuk penanganan lebih lanjut.

Lokakarya Kepemimpinan Masa Depan Indonesia dalam Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi (PPT) Kesehatan Reproduksi di Kabupaten Lombok Timur ini dibuka langsung oleh Bupati Lombok Timur M. SUKIMAN AZMY, yang selenggarakan pada hari Selasa tanggal 29 s/d 30 Maret 2022 berlokasi di Bappeda Kabupaten Lombok Timur bekerja sama dengan Tim Teknis Kesehatan Reproduksi Kabupaten Lombok Timur.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Timur menegaskan kepada Tim Pusat dari Jakarta yang dating ke Kabupaten Lombok Timur bahwa terkait dengan Kesehatan Reproduksi dan Kematian Ibu sudah terangkum dalam visi dan misi kepala daerah Kabupaten Lombok Timur yakni pada Misi 2 yakni “Meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berdaya saing dengan biaya terjangkau”, dan misi ke 4 yakni “Memperkuat pemberdayaan perempuan dalam pembangunan sosial, politik, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak  serta meningkatkan pembinaan kepemudaan dan olahraga” untuk mewujudkan visi ”Lombok Timur Yang Adil, Sejahtera dan Aman”. Berdasarkan visi misi tersebut, semua Organisasi Perangkat Daerah terkait Program/Kegiatan Kesehatan Reproduksi dalam rangka menurunkan angka kematian ibu harus lebih fokus dalam merencanakan dan menganggarkan Program/Kegiatan yang akan dan telah dilaksanakan selama ini karena data masih menunjukkan bahwa kasus angka kematian ibu di kabupaten Lombok Timur masih dalam kategori Tinggi.

Acara lokakarya ini dilanjutkan dengan Laporan kepala Bappeda Kabupaten Lombok Timur Hj. Baiq Miftahul Wasli, SE.,M.Si., bahwa tahun 2022 ini sudah dibentuk Surat Keputusan Bupati Lombok Timur tentang Tim Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi (PPT) Kesehatan Reproduksi di Kabupaten Lombok Timur. Diterbitkannya SK PPT Kespro ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berkomitmen penuh dan akan mengupayakan program-program yang terkait dengan penurunan AKI di Kabupaten Lombok Timur untuk terwujudnya Visi dan Misi Kepala Daerah.

Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu kabupaten yang terpilih sebagai pilot project untuk pelaksanaan Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi (PPT) Kesehatan Reproduksi selain Garut, Jember, Serang,dan Brebes.

Perwakilan dari UNFPA Representative “Anjali Sen” dan Perwakilan dari Pusat “dr. Julianto Witjaksono” menjelaskan bahwa  Pihak-pihak yang terkait dalam PPT-Kespro di tingkatan (Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah) harus terdiri dari instansi-instansi/OPD yang memiliki andil dalam situasi dan kondisi proses perencanaan dan penganggaran terintegrasi, kemudian didukung oleh lembaga-lembaga non pemerintah yang memiliki program dan kegiatan terkait pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya, dikarenakan angka perkawinan usia anak di Prov NTB masih tinggi, Isu gender dan kekerasan dalam rumah tangga merupakan salah faktor penyebab AKI meningkat, Pola asuh anak dalam rangka penurunan isu AKI di daerah, pola asuh yang baik merupakan respons positif dalam menyikapi masalah-masalah yang akan terjadi dikemudian hari. Lebih lanjut, diharapkan kepada Tim Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi (PPT) Kesehatan Reproduksi di Kabupaten Lombok Timur untuk bisa menggali akar permasalahan yang menyebabkan Angka kematian ibu di kabupaten Lombok Timur tidak mengalami penurunan yang signifikan setiap tahun, sehingga nantinya dari akar masalah ini bisa ditetapkan isu-isu strategis untuk penanganan lebih lanjut.

  • Senin, 04 April 2022 - 09:09:00 WIB
  • P2M Bappeda

Berita Terkait Lainnya